Sabtu, 24 Oktober 2015

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
•Pengelolaan keuangan desa, dikelola dalam masa 1 tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
•Kades : pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan.
• Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa, mempunyai kewenangan:
menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;
menetapkan PTPKD;
menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa;
menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa;
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa.
•Kepala Desa dalam pengelolaan keuangan desa, dibantu oleh PTPKD.
•PTPKD berasal dari unsur Perangkat Desa,terdiri dari:
–Sekretaris Desa;
–Kepala Seksi; dan
–Bendahara.
•PTPKD ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
•Sekretaris Desa bertindak selaku koordinator PTPKD.
•Sekretaris Desa selaku koordinator PTPKD mempunyai tugas:
•menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa;
•menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan APBD PTPKD dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa;
•melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa;
•menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa; dan
•melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APBDesa
Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya.
•Kepala Seksi mempunyai tugas:
•menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya;
•melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam APBDesa;
•melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan;
•mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
•melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa;
•menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

Bendahara di jabat oleh staf pada Urusan Keuangan.
•Bendahara mempunyai tugas: menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa.

APBDes
•APBDesa,terdiri atas:
•Pendapatan Desa;
•Belanja Desa; dan
•Pembiayaan Desa.
•Pendapatan Desa diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.
•Belanja Desa diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.
•Pembiayaan diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.

PENDAPATAN
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.

Pendapatan Desa:
•Pendapatan Asli Desa (PADesa);
•Transfer; dan
•Pendapatan Lain-Lain.
•Kelompok PADesa, terdiri atas jenis:
•Hasil usaha;
•Hasil aset;
•Swadaya, partisipasi dan Gotong royong; dan
•Lain-lain pendapatan asli desa.
•Hasil usaha desa:
•hasil Bumdes
•tanah kas desa.


Senin, 25 Mei 2015

sebagian dari Potret dasan montong sore - desa Rempung





skripsi PGSD

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
           Penelitian ini dilaksanakan terkait dengan tingkat kompetensi guru, untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA). Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Hasil Penelitian siklus I
Pelaksanaan siklus I berlangsung dalam dua kali pertemuan yaitu tanggal 17 dan 26 Desember 2012, dimana setiap pertemuan  berlangsung selama 2 x 35 menit. Adapun materi yang diajarkan pada siklus I adalah materi Energi dan perubahannya.
a)        Tahap perencanaan Tindakan (planning)
·       Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. (Lampiran)
·       Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) (Lampiran)
·       Menyusun soal Free Test (Lampiran)
·       Menyiapkan kunci jawaban soal free test ( Lampiran)
·       Menyusun format penilaian hasil free test (Lampiran)
·       Menyusun soal evaluasi (Lampiran)
·       Menyiapkan kunci jawaban soal evaluasi (Lampiran )
·       Menyusun Format hasil penilaian tes evaluasi (Lampiran)
·       Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran)
·       Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru (Lampiran)
b)        Tahap Pelaksanaan tindakan (acting)
    Yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan ini yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pertemuan pertama (17 Desember 2012)
a.         Tahap Pendahuluan
            Pada sesi ini guru mengatur tempat duduk  siswa dan mengajak siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran, selanjutnya guru mengabsen siswa.  Kemudian guru memotivasi siswa dengan memberikan apersepsi berupa contoh Energi dan perubahannya, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
b.        Tahap Pelaksanaan pembelajaran
       Pada tahap ini guru mengimformasikan materi yang akan dipelajari dan menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab untuk mengeksplorasi pengetahuan siswa terkait materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan kepada siswa tentang Energi (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). Guru memberikan contoh kepada siswa dan memberikan soal kemudian salah satu siswa maju menyelesaikannya, kemudian  siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang sudah disampaikan.
       Guru membagikan Lembar Kerja (LK) kepada masing masing siswa. Selanjutnya siswa mengerjakan soal, kemudian guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa yang kesulitan. siswa diminta maju untuk mempertanggung jawab kan hasilnya. Untuk mengetahui daya serap siswa guru mengadakan evaluasi.
c.              Tahap penutup
       Pada tahap penutup kegiatan pembelajaran, guru menyimpulkan materi untuk kemudian dicatat oleh siswa, memberikan tugas rumah saran dan tindak lanjut. Selanjutnya, guru menginformasikan tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-2 (26 Desember 2012)
a.         Tahap Pendahuluan
       Pada pertemuan kali ini guru mengecek kehadiran siswa dan mengajak siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Kemudan guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b.        Tahap Pelaksanaan pembelajaran      
            Pada tahap ini guru mengimformasikan siswa tengtang materi yang akan dipelajari, Gaya Magnet, Gravitasi dan Gaya Gesek. dan melaksanakan proses pembelajaran sambil memberikan contoh kepada siswa, kemudian salah seorang siswa maju untuk menyelesaikannya.
Siswa diberikan  kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sudah di sampaikan, guru membagikan LK kepada masing-masing siswa, siswa mengerjakan soal kemudian guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal, siswa diminta maju untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya kemudian guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa pada siklus yang kedua c. Tahap penutup
Pada tahap penutup kegiatan pembelajaran, guru menyimpulkan materi untuk kemudian dicatat oleh siswa,  memberikan saran dan tindak lanjut, memberikan tugas rumah kemudian guru menutup pelajaran.
c)         Tahap Observasi dan evaluasi
A.  Tahap Observasi
1)    Observasi aktivitas guru
           Pada proses belajar mengajar di kelas, guru melakukan aktivitas mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel berikut :



                              Tabel 03 : Hasil observasi aktivitas guru siklus I
No
Indikator
Skor
Pert I
Pert II
1
Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa.

4
3
2
Menyajikan informasi sesuai konsep materi yang akan dipelajari, sambil membantu siswa menemukan tehnik belajar yang baru dengan cara yang menarik.

4
4
3
Melaksanakan proses pembelajaran dengan interaktif,mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan baru
3
4
4
Memberikan latihan soal, menerapkan, mengembangkan pengetahuan baru terhadap penyelesaian masalah
3
4
5
Menarik kesimpulan, mengakhiri/menutup pembelajaran
2
3
Jumlah skor
16
18
Kategori
Baik
  Baik sekali

           Tabel 03 menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan pertama sudah baik dan mengalami peningkatan pada pertemuan kedua yaitu dengan kategori sangat baik. Berdasarkan pengamatan observer (lampiran 13 dan 14 ), terdapat beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran, antara lain :
a)             Pada tahap pelaksanaan di pertemuan 1, guru tidak mempertegas kembali konsep yang diperoleh siswa saat penyajian hasil diskusi kelompok.
b)            Guru kurang melibatkan siswa dalam menyimpulkan materi.
c)             Pada tahap penutup di pertemuan 2, guru tidak menginformasikan tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

2)    Observasi aktivitas siswa
           Data aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Ringkasan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 04 berikut :
Tabel 04 : Ringkasan hasil observasi aktivitas siswa siklus I
No
Indikator
Rata-rataSkor
Pert I
Pert II
1
Aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran
3
3
2
Intraksi siswa dengan siswa
2
4
3
Interaksi siswa dengan guru
2
3
4
Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
3
3
5
Keberanian siswa dalam bertanya
3
3
Jumlah Skor
13
16
Kategori
Kurang aktif
 Aktif

           Data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa kriteria keaktifan siswa masih berada dalam kategori kurang aktif dan caktif. Berdasarkan hasil pengamatan observer (lampiran 11 dan 12 ) menunjukkan masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diadakan tindakan perbaikan pada siklus II yaitu:
a)             Beberapa siswa tidak memperhatikan  pada saat guru memberikan penjelasan materi pelajaran
b)            Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa, sehingga banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan soal dalam LK
c)             Di akhir pembelajaran, siswa kurang aktif memberikan respon dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari, siswa hanya mencatat apa yang disimpulkan oleh guru
B.       Tahap Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada pertemuan ke-1 dan 2. Evaluasi terhadap siklus I dilaksanakan dengan memberikan tes dalam bentuk isian ( lampiran13). berdasarkan skor yang diperoleh masing-masing siswa (lampiran15.), hasil evaluasi belajar siswa kelas V dapat dilihat pada tabel 05 berikut :
                                          Tabel 05 : Hasil evaluasi siklus I
No
Aspek yang diperhatikan
Keterangan
1
Jumlah skor
1370
2
Rata-rata skor
68,25
3
Banyak siswa yang mengikuti evaluasi
20
4
Banyak siswa
20
5
Banyak siswa yang tuntas
12
Ketuntasan belajar
60%

d)   Refleksi
      Pada pelaksanaan proses pembelajaran siklus I masih banyak terdapat kekurangan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Adapun langkah-langkah perbaikan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1)             Guru memberi penjelasan tentang apa saja yang harus dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2)             Guru menghimbau siswa sebelum melaksanakan pembelajaran supaya siswa lebih aktif dalam memperhatikan guru pada saat memberikan penjelasan materi pelajaran.
3)             Guru menghimbau kepada siswa supaya kesempatan yamg diberikan untuk bertanya pada saat peroses pembelajaran hendaknya dimamfaatkan oleh siswa, sehingga dalam mengerjakan tugas tidak mendapat kesulitan.
4)             Agar semua siswa aktif hendaknya guru memotivasi siswa dengan cara memberikan hadiah kepada siswa yang memperoleh nilai terbaik.
5)             Guru lebih banyak memberikan bimbingan pada saat siswa mengerjakan soal.
6)             Di akhir pertemuan, guru selalu memberi informasi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
B.     Hasil Penelitian Siklus II
            Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, Siklus II berlangsung dalam dua  kali pertemuan yaitu pada tanggal 7 dan 16 Januari 2013, dimana pertemuan pertama dan kedua berlangsung selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah  ”Gaya gravitasi, magnet dan gaya gesekan”. sedangkan pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah ”Pesawat sederhana”. Evaluasi dilakukan pada pertemuan kedua dan ketiga dengan bentuk soal isian  sebanyak 5 soal.
            Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah sebagai berikut :
A.       Perencanaan
            Kegiatan yang dliaksanakan guru (peneliti) pada tahap perencanaan ini  adalah sebagai berikut :
1)    Menyiapkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (lampiran).
2)    Menyiapkan lembar observasi guru (lampiran).
3)    Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa (lampiran).
4)    Menyusun soal evaluasi (lampiran).
5)   Menyiapkan lembar jawaban soal evaluasi dan teknik penilaian (lampiran)
6)    Menyusun format hasil penilaian tes evaluasi (lampiran).
B.       Tahap Pelaksanaan Tindakan
            Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran.
            Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

1)        Pertemuan pertama
            Kegiatan Awal
            Pada tahap ini guru memotivasi siswa dengan memberikan apersepsi tentang Gaya Gravitasi, magnet dan gesekan. Selanjutnya guru menyebutkan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran.
Kegiatan Inti
            Pada kegiatan ini, Guru menjelaskan materi pelajaran tentang Pesawat sederhana, membagikan kembali Lembar Kerja (LK) kepada siswa yang berisi soal-soal. Terlihat  adanya perbedaan motivasi siswa ketika mengerjakan soal latihan maupun evaluasi, siswa terlihat lebih bergairah dari sebelumnya dalam belajar, banyak siswa melakukan tugas dan fungsinya dengan baik.
            Penutup 
            Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran, dan selanjutnya guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, terakhir guru memberikan saran dan tindak lanjut kepada siswa.
2)        Pertemuan ke-2
Kegiatan Awal
            Guru mengajak siswa berdo’a sebelum memulai kegiatan pembelajaran, selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa, Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang akan diajarkan, tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
            Guru menjelaskan materi pelajaran tentang sifat-sifat operasi hitung dan memberikan contoh, salah seorang siswa diminta maju untuk mengerjakan soal tersebut, kemudian guru  memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti, guru membagikan LK kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individu dengan dibimbing guru, siswa diminta maju untuk mempertanggung jawabkan pekerjaannya.
            Guru mengadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.
Penutup 
            Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran,  selanjutnya guru memberikan saran, tindak lanjut dan memberikan tugas rumah kepada siswa.
C.       Tahap Observasi / Evaluasi
a)      Tahap Observasi
1)        Observasi aktivitas guru
                             Seperti pada siklus I, pada siklus II juga dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, adapun hasil yang diperoleh dari lembar observasi guru pada siklus II ini, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
            Tabel 06 : Hasil observasi aktivitas guru siklus II
No
Indikator
Skor
Pert I
Pert II
1
Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa.

4
4
2
Menyajikan informasi sesuai konsep materi yang akan dipelajari, sambil membantu siswa menemukan tehnik belajar yang baru dengan cara yang menarik

4
4
3
Melaksanakan proses pembelajaran dengan interaktif,mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan baru
4
4
4
Memberikan latihan soal, menerapkan, mengembangkan pengetahuan baru terhadap penyelesaian masalah
4
4
5
Menarik kesimpulan, mengakhiri/menutup pembelajaran
3
4
Jumlah skor
19
20
Kategori
Baik sekali
Baik sekali
                            
                             Pada siklus II ini semua descriptor aktivitas sudah dilaksanakn dengan baik oleh guru, hal ini dapat dilihat di lampiran, berdasarkan hasil observasi tersebut pada siklus II ini, guru sudah melakukan proses pembelajaran dengan baik sekali.
2)        Observasi aktivitas siswa
            Data aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Ringkasan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 07 berikut :
                       
                        Tabel 07 : Ringkasan hasil observasi aktivitas siswa siklus II

No
Indikator
Rata-rataSkor
Pert I
Pert II
1
Aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran
4
4
2
Intraksi siswa dengan siswa
4
4
3
Interaksi siswa dengan guru
4
4
4
Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
3
4
5
Keberanian siswa dalam bertanya
3
4
Jumlah Skor
18
20
Kategori
sangat aktif
Sangat aktif

            Berdasarkan hasil observasi tersebut, aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus II, diperoleh hasil berada pada kategori sangat aktif, hal ini dapat dilihat pada lampiran 19 dan 20.
b)     Tahap Evaluasi
         Evaluasi terhadap siklus II dilaksanakan dengan memberikan tes dalam bentuk isian ( lampiran16). berdasarkan skor yang diperoleh masing-masing siswa (lampiran18.), hasil evaluasi belajar siswa kelas V dapat dilihat pada tabel 08 berikut :

                              Tabel 08 : Hasil evaluasi siklus II
No
Aspek yang diperhatikan
Keterangan
1
Jumlah skor
1410
2
Rata-rata skor
70,50
3
Banyak siswa yang mengikuti evaluasi
20
4
Banyak siswa
20
5
Banyak siswa yang tuntas
15
6
Banyak siswa yang tidak tuntas
5
Ketuntasan Klasikal
75 %

D.       Tahap refleksi
         Berdasarkan hasil analisis observasi belajar siswa pada setiap siklus, terlihat bahwa terjadi peningkatan skor aktivitas belajar siswa pada setiap siklus, demikian pula dengan hasil observasi guru, terjadi peningkatan dalam setiap siklus, dengan demikian indikator kerja telah berhasil.

C.           PEMBAHASAN
            Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar  siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V MI NW Rempung Kecamatan Pringgasela tahun plajaran 2012/ 2013Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus.
            Berdasarkan hasil observasi dan hasil belajar siswa, dapat kita lihat terjadi peningkatan rata-rata skor aktivitas belajar siswa di setiap siklus. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas V MI NW Rempung pada setiap siklus. Pada siklus I, evaluasi diikuti oleh 20 siswa dengan nilai rata-rata kelas siswa mencapai 68,25, hal ini belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian karena belum melebihi KKM, dimana KKM = 6.5, begitu juga dengan  ketuntasan klasikal siswa yang masih 60 %. Oleh karena itu hasil penelitian pada siklus I belum mencapai indikator, karena itu harus dilanjutkan pada siklus II.
            Pada siklus II, guru melakukan beberapa langkah perbaikan berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I sehingga aktivitas siswa mengalami peningkatan, dimana skor aktivitas siswa berada dalam kategori aktif, dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam pembelajaran. Adanya intraksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan keberanian siswa dalam bertanya pada saat proses pembelajaran.
Sedangkan aktivitas guru juga sudah lebih bagus, baik pada saat mempersiapkan siswa untuk belajar, mendampingi siswa dalam proses pembelajaran, memberikan LK, maupun mengakhiri pembelajaran. Ini menyebabkan prestasi belajar yang diperoleh  siswa meningkat. Skor rata-rata prestasi yang diperoleh adalah 70,50 dengan ketuntasan belajar 75 %. Hasil yang diperoleh ini menunjukkan bahwa indikator kinerja tindakan yang digunakan telah memenuhi setiap ketentuan keberhasilan tindakan, dimana aktivitas belajar siswa berkategori aktif dan mengalami peningkatan rata-rata skor dari siklus sebelumnya. Selain itu, rata-rata skor hasil belajar siswa  65 dan telah mencapai ketuntasan  75 %.
Dalam penerapan metode resitasi, siswa lebih bersemangat dalam belajar, lebih fokus dan konsentrasi pada materi, pengembangan daya pikir lebih leluasa, dan suasana belajar lebih aktiv Siswa juga lebih berani mengemukakan pendapat, sehingga pembelajaran lebih aktif.















BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Setelah penulis berusaha dengan maksimal dan seoptimal mungkin membahas tentang tingkat kompetensi Guru dalam rangka meningkatkan Hasil Belajar Siswa di MI NW Rempung kecamatan Pringgasela tahun pelajaran 2012/2013, maka dapat diambil beberapa kesimpulan :
1.      Semua guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah  Nahdlatul Wathan Rempung Sebagian besar memiliki tingkat kompetensi yang sudah cukup baik dan sebagiannya ada yang kurang baik. dalam kompetensi Personal, Kompetensi professional, dan kompetensi paedagogik serta Kompetensi Sosial.
2.      Persiapan-persiapan yang dilakukan guru Terutama mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah; merumuskan tujuan pembelajaran, memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki, memperhatikan jumlah jam pelajaran yang tersedia, jumlah anak didik yang akan mengikuti pelajaran, membuat RPP dan silabus.
3.      Pelaksanaan dalam rangka meningkatkan Hasil Belajar Siswa dilakukan dengan cara memperhatikan aspek-aspek psikologi pembelajaran seperti; system pengajaran yang relevan, menggunakan metode yang bervariasi sesuai dengan metode yang diajarkan, meningkatkan kedisiplinan dalam proses pembelajaran, dan melakukan kegiatan pagi sebelum masuk kelas seperti: Pembelajaran yang menyenangkan, mengaakan praktik pembelajaran dan yang terpenting adalah do’a bersama, kultum, yasinan pada pagi jum’at dan lain sebagainya yang bernuansa Ilami dan Positif.
4.      Problematika yang dihadapi guru dalam meningkatkan Hasil Belajar siswa adalah Faktor intern dari pribadi siswa sendiri (kemalasan siswa), Faktor lingkungan dan sepertinya tidak termotivasi dalam belajar, tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan, dan karena faktor ekonomi yang rata-rata berada pada tingkat menengah kebawah sehingga itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
B.     Saran-Saran
Dihimbau bagi setiap guru didalam menjalankan tugasnya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.      Sebelum menjalankan tugas mengajarnya maka ia harus mempersiapkan segala sesuatunya, yang tak kalah pentingnya dan tdak boleh ketinggalan ialah ia harus membuat RPP dan silabus sebelum memasuki kelas.
2.      Didalam mengajar, harus bisa memilih metode-metode yang tepat yang didalam mengajar siswa-siswinya dan disarankan agar tidak menggunakan metode yang monoton, harus melihat kondisi siswa.
3.      Didalam mengajar, harus ikhlas karena allah dan tak kalah pentingnya lagi kita harus bisa memberikan suri tauladan yang baik, serta teguran dan hukuman yang mendidik, jika mereka melakukan pelanggaran seperti memberikan hukuman dengan menyuruhnya menghapal kosakata atau yang lainnya..
Dan disarankan juga bagi kepala madrasah agar selalu mengontrol para guru agar mereka juga menjalankan tugas-tugas kependidikannya dengan baik dan benar.
C.    Penutup
Tidak seorang pun diantara makhluk yang sempurna dibandingkan dengan sang pencipta (kholik), oleh karena itu tidak ada yang patut tempat berlindung dan bersyukur kecuali daripada-Nya.
Allahlah yang maha adil dan bijaksana serta maha sempurna dari segalanya. Manusia adalah makhluk yang lemah, tidak akan pernah lepas dari sifat lengah dan salah, tiadalah patut untuk bersifat sombong dan gagah, sebab yang paling sempurna itu adalah sang penguasa jagat raya. Dalam hal ini, penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa naskah skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun harapan penulis semoga semua itu tidaklah mengurangi makna dan manfaat yang terkandung dalam tulisan ini. Semoga tulisan ini ada manfaatnya khususnya bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca yang lainnya.
Wallahul Muwaffiq Walhadi Ila Sabilirrasyad

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh